Kaget saya menyaksikan sinetron yang mengajarkan logika yang absurd
Bayangkan dalam satu adegan pertama saja yang menempatkan waktu pada pagi hari, sudah ada adegan dimana seorang wanita (pedagang bubuk yang seorang anak pedagang bubur) membawa lari motor yang sedang diparkir di bengkel, yang kebetulan milik seorang mahasiswa sombong yang orang tuanya kaya raya. Mahasiswa kaya tersebut sempat mengenali wajah si wanita tersebut.
Memang wanita tersebut membawa lari motor hanya untuk mengejar temannya yang mencemoohkannya. Setelah temannya tertangkap dan terjadi sedikit adegan kasar seorang wanita kepada seorang pria. Singkat kata, motor yang dibawa lari tersebut di tinggal begitu saja di tengah jalan tanpa tanggung jawab.
Adegan kedua, saat si Mahasiswa pemilik motor
yang anak orang kaya itu dengan mobil yang ia kendarai menubruk seorang
pedagang krupuk buta. Dengan hanya mengganti uang Rp. 5000,- dan
ditinggalkannya begitu saja.
Kebetulan
pada adegan kedua ini, si wanita menjadi saksi dan menolong pedagang
krupuk buta tersebut, dengan bahkan memberikan semua uang jajannya Rp.
50.000,-
Pada adegan ini si Mahasiswa tidak sempat memperhatikan adanya si wanita pembawa kabur motornya, sedangkan si wanita mengenali si anak orang kaya tersebut.
Kebetulan siang harinya si wanita tersebut harus menjalankan masa orientasi di Universitas yang katanya pada sinetron ybs sebagai salah satu Universitas ternama di Indonesia. Sang mahasiswa pemilik motor kebetulan menjadi kakak pembina pada acara orientasi tersebut, yang mendapatkan si wanita tukang bubur pembawa lari motornya itu datang telat.
Di sinilah terjadi dialog yang sangat-sangat membawa kita ke logika berfikir yang keluar dari logika berfikir Leluhur kita.
Si Mahasiswa Pria menuduh si wanita pembawa kabur motornya sebagai seorang pencuri (Dalam logika normal si Pria adalah benar, karena mengambil barang orang tanpa izin dan tdaik kenal pula dengan pemiliknya itu adalah mencuri), tetapi si wanita tidak mau dituduh sebagai seorang pencuri (karena mungkin menurutnya dia hanya meminjam tanpa izin ),
Lalu si Pria Mahasiswa minta agar si wanita untuk minta maaf padanyz, tetapi justru si wanita yang minta agar si pria yang minta maaf, karena ia merasa dituduh sebagai pencuri.
Beginilah logika berfikir jika menempatkan kesalahan di luar dirinya.
Logika berfikir Leluhur selalu intropeksi diri sendiri, olehkarenanya kita diajarkan untuk menempatkan kesalahan pada diri sendiri terlebih dahulu.
Sementara budaya Arab, mengajarkan kita bahwa menempatkan kesalahan pada orang lain. Sehingga kita diajarkan oleh Budaya Arab untuk tidak pernah merasa bersalah.
0 Komentar untuk "Sinetron Cewe Calak"